(agsuprimanto.com) |
AGSUPRIMANTO.COM - Frasa adalah kelompok kata yang tidak melebihi batas
fungsi (kelompok kata yang hanya memiliki satu jabatan).
Ciri frasa:
1. berupa kelompok kata
2. hanya menduduki satu fungsi
3. tidak dapat disisipi yang, bila disisipi yang akan berubah menjadi klausa
4. makna sesuai kata pembentuknya (kecuali frasa idiomatik)
Contoh :
gadis cantik itu
jeruk bali
bola basket
kursi rotan
pada hari Minggu
A. FRASA BERDASAR FUNGSI
UNSUR PEMBENTUKNYA
1. Frasa Endosentris
adalah frasa yang memiliki konstituen inti.
*) konstituen: unsur bahasa yang
merupakan bagian dari satuan yang lebih besar; bagian dari atau pendukung
konstruksi bahasa.
Frasa
Endosentris terbagi menjadi tiga:
a. Frasa Endosentris Atributif
Frasa endosentris atributif merupakan frasa yang terdiri atas konstituen-konstituen yang tidak setara.
Contoh:
bahasa saya
mahasiswa ini
dosen sintaksis
guru bahasa
Indonesia
b. Frasa Endosentris Koordinatif
Frasa endosentris koordinatif merupakan frasa yang terdiri atas konstituen-konstituen yang setara.
Contoh:
suami istri
tua muda
kakek nenek
dua tiga hari
c. Frasa Endosentris Apositif
Frasa endosentris apositif merupakan frasa yang mirip dengan frasa endosentris koordinatif dalam
masing-masing konstituennya dapat saling menggantikan.
Contoh:
Kota Hujan untuk Bogor
Presiden Amerika untuk Barack Obama
Meriam London untuk Arsenal
Negeri Kincir
Angin untuk Belanda
2. Frasa Eksosentris
Frasa
eksosentris adalah frasa yang komponennya tidak mempunyai perilaku
sintaksis yang sama dengan keseluruhannya.
*) sintaksis: pengaturan dan
hubungan kata dengan kata atau dengan satuan yang lebih besar; ilmu tata
kalimat
Frasa eksosentris dibagi menjadi dua:
a. Frasa Eksosentris Direktif
Frasa eksosentris direktif merupakan frasa yang komponen pertamanya berupa preposisi (di, ke, dan
dari), dan komponen keduanya berupa kata atau kelompok kata yang
biasanya berkategori nomina.
Contoh:
di sawah
di kota Magelang
ke atas gunung
dari kantor
b. Frasa Eksosentris Nondirektif
Frasa eksosentris nondirektif merupakan frasa yang komponen pertamanya berupa artikula (si, sang,
para, kaum), dan komponen keduanya berupa kata atau kelompok kata yang
biasanya berkategori nomina, verba, atau adjektiva.
Contoh:
si anak malang
sang suami
kaum Yahudi
para tamu
B. FRASA BERDASARKAN KELAS
KATA
1. Frasa Nominal
Bila konstituen
yang menjadi inti frasa adalah kata benda maka terbentuklah frasa nominal.
Contoh: bulan pertama, rumah besar
2. Frasa Verbal
Sebuah frasa
verbal terjadi dari sebuah inti frasa yang berujud kata kerja.
Contoh: sedang makan
3. Frasa Adjektival
Bila inti
konstruksi adalah kata sifat maka terbentuklah sebuah frasa adjektival.
Contoh: besar sekali, amat tinggi
4. Frasa Preposisional
Bila konstruksi
itu berada di bawah pengaruh sebuah preposisi.
Contoh: di rumah, ke sekolah
C. BERDASARKAN SATUAN
MAKNA YANG DIKANDUNG
1. Frasa Biasa
Frasa yang hasil
pembentukannya memiliki makna yang sebenarnya (denotasi).
Contoh:
Ayah membeli kambing
hitam.
Meja hijau itu milik ayah.
2. Frasa Idiomatik
Frasa yang hasil
pembentukannya menimbulkan makna baru atau makna yang bukan sebenarnya
(konotasi).
Contoh:
Ayah menjadi kambing
hitam dalam perkara itu.
sumber: dari berbagai sumber