gambar: pikiran-rakyat.com |
Teks prosedur kompleks
adalah teks atau bacaan yang menunjukkan tahap-tahap atau langkah-langkah yang
harus dilakukan seseorang untuk mencapai tujuan tertentu. Tahap-tahap ini harus
dilakukan secara benar dan runtut agar hasil yang diinginkan tercapai secara
maksimal.
Pelaksanaan secara urut atas tahap-tahap ini menunjukkan bahwa seseorang itu tahu dan taat pada peraturan. Tahap atau langkah-langkah ini merupakan urutan yang tidak dapat diubah susunannya. Itulah sebabnya teks semacam ini disebut teks prosedur kompleks. Jika diubah urutannya akan menjadi tidak prosedural atau tidak sesuai dengan aturan.
Untuk memperjelas pengertian tersebut, berikut ini salah satu contoh teks prosedur kompleks untuk meminjam buku di perpustakaan Sekolah Menengah Atas (SMA) Putra Bangsa. Langkah atau tahap-tahap yang harus dilakukan para siswa untuk meminjam buku, sebagai berikut.
Pelaksanaan secara urut atas tahap-tahap ini menunjukkan bahwa seseorang itu tahu dan taat pada peraturan. Tahap atau langkah-langkah ini merupakan urutan yang tidak dapat diubah susunannya. Itulah sebabnya teks semacam ini disebut teks prosedur kompleks. Jika diubah urutannya akan menjadi tidak prosedural atau tidak sesuai dengan aturan.
Untuk memperjelas pengertian tersebut, berikut ini salah satu contoh teks prosedur kompleks untuk meminjam buku di perpustakaan Sekolah Menengah Atas (SMA) Putra Bangsa. Langkah atau tahap-tahap yang harus dilakukan para siswa untuk meminjam buku, sebagai berikut.
CIRI
Ciri bahasa teks
prosedursebagai berikut.
1. Menggunakan kalimat imperatif.
2. Menggunakan konjungsi temporal.
3. Menggunakan kata-kata yang lugas tidak bias.
4. Menggunakan pilihan kata yang informatif.
1. Menggunakan kalimat imperatif.
2. Menggunakan konjungsi temporal.
3. Menggunakan kata-kata yang lugas tidak bias.
4. Menggunakan pilihan kata yang informatif.
Mengetahui ciri-ciri
struktur kebahasaan dari teks prosedur kompleks. Ciri-ciri stuktur kebahasaan
tersebut diantaranya sebagai berikut.
a. Menggunakan jenis kalimat imperatif, deklaratif, dan interogatif.
a. Menggunakan jenis kalimat imperatif, deklaratif, dan interogatif.
- Kalimat imperatif merupakan jenis kalimat yang berisi perintah untuk melakukan sesuatu. Fungsi dari kalimat ini adalah melarang atau meminta seseorang untuk melakukan satu hal. Ciri-ciri kalimat perintah tersebut diantaranya (a) berisi perintah untuk melakukan sesuatu, (b) mengandung intonasi perintah dengan nada yang agak naik, (c) Mendapatkan tanggapan berupa perbuatan, dan (d) dalam penulisannya umumnya diakhiri dengan tanda seru (!). Jenis kalimat imperatif di antaranya kalimat perintah biasa, kalimat perintah permintaan, kalimat perintah ajakan, dan kalimat perintah larangan.
- Kalimat deklaratif merupakan kalimat yang berisi informasi yang diberikan kepada pembaca. Fungsinya adalah untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pembaca. Kalimat deklaratif memiliki ciri sebagai berikut (a) berisi kalimat yang memberikan sesuatu, (b) memiliki intonasi yang netral, (c) tidak ada tanggapan dari pembaca, dan (d) Kalimat diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.).
- Kalimat interogatif merupakan jenis kalimat yang berisi pertanyaan. Fungsi dari kalimat ini adalah untuk meminta informasi tertentu.
c. Menggunakan verba material dan verba tingkah laku.
(1) Verba material merupakan jenis verba yang mengarah pada tindakan atau aktivitas yang bersifat fisik terhadap sebuah kejadian atau peristiwa. Contohnya adalah membaca, mengecek, melaporkan, dan lain-lain.
(2) Verba tingkah laku merupakan jenis verba yang mengarah pada sikap yang dinyatakan melalui ungkapan. Contohnya adalah meninggalkan, menolak, menerima, dan lain-lain.
d. Menggunakan konjungsi temporal. Konjungsi temporal merupakan jenis konjungsi yang mengarah pada urutan waktu. Contohnya seperti berikut.
(1) Hal yang harus dilakukan pertama adalah mengecek ulang peralatan, kedua memindahkan peralatan tersebut ke tempat yang lebih bersih, dan ketiga bersihkanlah ruangan sampai semua kotoran hilang.
(2) Berikut langkah-langkahnya.
1. Ambil ember yang sudah diisi air mineral.
2. Cuci bersih semua bahan di dalam ember tersebut.
3. Gunakan sarung tangan karet ketika proses pencucian bahan.
Contoh Teks Prosedur
Kompleks 1
Stek Batang Ubi Kayu
Ubi kayu merupakan salah satu jenis ubi yang banyak
dibudidayakan di Indonesia. Ubi kayu umum dikenal juga dengan nama singkong.
Cara budidaya ubi kayu yang mudah membuat tanaman umbi-umbian ini banyak
penggemarnya. Bagaimana cara budidaya ubi kayu ini? Secara umum, cara budidaya
ubi kayu yang digunakan adalah dengan stek batang. Untuk menghasilkan tanaman
ubi kayu yang baik, berikut langkah-langkah untuk stek batang ubi kayu.
Pertama, siapkan alat seperti pisau atau sabit untuk memotong dan pilihlah batang ubi kayu sisa panen sebagai bibit ubi kayu selanjutnya. Kedua, pilihlah bagian tengah batang untuk distek untuk mendapatkan mata yang tidak terlalu muda dan juga tidak terlalu tua. Ketiga, lakukan pemotongan dengan menggunakan pisau atau sabit yang sudah disediakan dan usahakan alat pemotongnya steril. Keempat, pastikan panjang batang yang dipotong sekitar tiga sampai empat ruas mata atau sekitar 15 sampai 20 cm. Kelima, potong miring bagian bawah batang yang distek dengan tujuan untuk memperluas akar ubi kayu. Keenam, mulailah tanam batang ubi kayu dan jangan sampai terbalik, bagian bawah adalah bagian yang dipotong miring.
Contoh Teks Prosedur Kompleks 2
Pertama, siapkan alat seperti pisau atau sabit untuk memotong dan pilihlah batang ubi kayu sisa panen sebagai bibit ubi kayu selanjutnya. Kedua, pilihlah bagian tengah batang untuk distek untuk mendapatkan mata yang tidak terlalu muda dan juga tidak terlalu tua. Ketiga, lakukan pemotongan dengan menggunakan pisau atau sabit yang sudah disediakan dan usahakan alat pemotongnya steril. Keempat, pastikan panjang batang yang dipotong sekitar tiga sampai empat ruas mata atau sekitar 15 sampai 20 cm. Kelima, potong miring bagian bawah batang yang distek dengan tujuan untuk memperluas akar ubi kayu. Keenam, mulailah tanam batang ubi kayu dan jangan sampai terbalik, bagian bawah adalah bagian yang dipotong miring.
Contoh Teks Prosedur Kompleks 2
Kreasi Anyaman
Kertas
Seni menganyam merupakan salah satu kreasi nusantara. Di sekolah
pun kita sudah diajari cara menganyam dengan menggunakan kertas warna-warni.
Anyaman kertas bisa menjadi hiasan dan juga latihan untuk membuat anyaman dari
bahan lainnya seperti rotan dan bambu. Lalu apa saja yang dibutuhkan dan cara
untuk membuat anyaman kertas tersebut? untuk menghasilkan anyaman kertas yang
menarik bisa mengikut langkah berikut.
1. Siapkan bahan dan alat seperti kertas warna-warni, lem perekat, gunting, penggaris, pensil, dan pemotong.
2. Buatlah bentuk persegi dari kertas dengan satu warna dengan masing-masing panjangnya sekitar 40 cm.
3. Ukur bagian sisi kanan kiri dari atas ke bawah dengan lebar 1 cm berderet sampai ke bawah.
4. Buatlah garis lurus menggunakan pensil dengan ukuran yang sudah dibuat, 1 cm.
5. Sayat dengan pemotong dan beri ruang sebesar 1 cm di setiap sisi.
6. Buat anyaman dengan kertas warna lainnya dengan lebar 1 cm dan panjang 40 cm.
7. Masukan setiap kertas warna pada bentuk persegi secara bersilang.
8. Rekatkan menggunakan lem bagian sisi anyaman agar kuat dan tidak mudah lepas.
1. Siapkan bahan dan alat seperti kertas warna-warni, lem perekat, gunting, penggaris, pensil, dan pemotong.
2. Buatlah bentuk persegi dari kertas dengan satu warna dengan masing-masing panjangnya sekitar 40 cm.
3. Ukur bagian sisi kanan kiri dari atas ke bawah dengan lebar 1 cm berderet sampai ke bawah.
4. Buatlah garis lurus menggunakan pensil dengan ukuran yang sudah dibuat, 1 cm.
5. Sayat dengan pemotong dan beri ruang sebesar 1 cm di setiap sisi.
6. Buat anyaman dengan kertas warna lainnya dengan lebar 1 cm dan panjang 40 cm.
7. Masukan setiap kertas warna pada bentuk persegi secara bersilang.
8. Rekatkan menggunakan lem bagian sisi anyaman agar kuat dan tidak mudah lepas.
sumber: quipperschool.com